Recent Posts

SMP Daarul Quran Sukoharjo

Alamat : Jl Dr Sutomo No 7 Gayam Sukoharjo (0271) 7881042 .

SMP Daarul Quran Sukoharjo

Menerima Peserta Didik Baru Tahun 2020/2021.

SMP Daarul Quran Sukoharjo

Bersama kami untuk membangun generasi yang shaleh, berkarakter qur’ani, serta berjiwa enterpreneur dalam membangun peradaban islam masa depan.

SMP Daarul Quran Sukoharjo

Informasi Pendaftaran ke 087 836 107 102 (ustadzah Nurul).

SMP Daarul Qur'an Sukoharjo

Informasi Pendaftaran ke 081 806 013 646 (Ustadzah Novia).

adsense

Kamis, 30 Juli 2020

Form data diri siswa untuk kelengkapan dapodik

Assalamu'alaikum Wr Wb

Hari ini kita akan belajar materi dibawah ini, semoga kita diberikan kesehatan oleh Allah SWT dan dapat belajar dengan opitmal.

Teori Seni Musik - Kelas 7 Seni Budaya - 30 Juli 2020

Assalamu'alaikum Wr Wb

Hari ini kita akan belajar materi dibawah ini, semoga kita diberikan kesehatan oleh Allah SWT dan dapat belajar dengan opitmal.

 

 

BAB I

TEORI SENI MUSIK

 

A. PENGERTIAN SENI dan BUDAYA

SENI ADALAH ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk gerak, rupa, nada, syair, yang mengandung unsur-unsur

keindahan, dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain.

SENI BUDAYA adalah kreasi seni, baik dalam bentuk Musik, Rupa,Drama, maupun Tarian yang lahir dan berkembang serta dipelihara secara turun temurun oleh masyarakat di suatu daerah, dan menjadi ciri khas daerah tersebut.

Kesenian dibagi menjadi 4 jenis :

·         Seni Musik adalah curahan perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk nada dan syair yang indah.

·         Seni Rupa adalah curahan perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk rupa / gambar-gambar.

·         Seni Drama adalah curahan perasaaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk gerak bercerita yang diramu dengan musik yang sesuai.

·         Seni Tari adalah curahan perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk gerak anggota badan yang teratur dan berirama.

 

B. MUSIK DAERAH

Di Indonesia banyak sekali kita temukan alat musik yang bermacam-macam, baik alat musik tradisional (asli Indonesia) maupun alat musik yang berasal dari luar seperti trumpet, drums, kecapi, dan lain sebagainya. Dengan banyaknya instrument musik ini menjadikan nusantara kaya dengan keanekaragaman musik daerah, antara lain:

 

1.      Karawitan

Karawitan adalah seni mengolah bunyi alat musik tradisional gamelan. Dengan kata lain karawitan adalah bentuk orkestra dari perangkat musik gamelan.

Asal kata karawitan berasal dari bahasa sansakerta, yakni rawit, yang berarti keharmonisan, elegan, dan kehalusan. Ada pula yang berpendapat bahwa karawitan berasal dari kata ngerawit yang artinya rumit. Maksudnya musik karawitan itu tidak sekadar bunyi-bunyian, tapi ada rangkaian bunyi-bynyian yang rumit didalamnya, namun sangat indah.

 

2. Gambang Kromong

Gambang kromong merupakan kesenian asli betawi. Kesenian ini merupakan percampuran musik gamelan dengan musik cina. Bila dilihat dari alat musik yang dimainkan, tampak jelas pada alat musik geseknya yaitu tehyan, kongahyan, dan sukong, berasal dari cina. Sedangkan gambang, gong, kecrek, dan kendang yang berasal dari gamelan jawa.

3. Tanjidor

Tanjidor sendiri diambil dari bahasa Portugis, tangedor yang berarti alat musik berdawai alias stringed instrument. Namun saat masuk ke Betawi, maknanya mulai berubah menjadi music brass (tiup logam). Pasalnya Tangedor dimainkan oleh 7 sampai 10 orang yang didominasi oleh alat musik tiup semisal clarinet, trombone, piston, saksofon tenor, saksofon bas,membranofon, tambur hingga simbal. Menurut beberapa literatur, musik tanjidor sendiri merupakan hasil rintisan seorang bekas tawanan yang dimerdekakan (mardijkers) bernama asli Augustijn Michiels (1769 – 1833) atau yang akrab disapa Mayor Jantje.

Lantaran memainkan musik hanya untuk kesenangan, kepuasan batin serta merupakan kegemaran saja, tak heran jika banyak musisi-musisi tanjidor saat itu tidak mengenal not balok. Namun keunikan perpaduan nada-nada yang keluar lewat berbagai alat musik tiup yang diharmonisasikan dengan gemuruh perkusi membuat kelompok musik ini digemari. Tidak hanya itu, lagu-lagu yang kerap mereka dendangkan juga biasanya berirama ceria dan atau bernada mars. Sebut saja Kramton, Bananas, Cente Manis, Kramat Karem, Merpati Putih, Surilang, Jali-Jali, Kicir-Kicir, Sang Kodok hingga Sirih Kuning. Kemungkinan besar ini didasari oleh polah etnik Betawi yang jenaka.

 

4. Talempong

Talempong adalah alat musik tradisional Minangkabau ada yang terbuat dari kuningan dan ada pula dari kayu dan batu. Talempong berbentuk bundar pada bagian bawahnya berlobang sedangkan pada bagian atasnya terdapat bundaran yang menonjol berdiameter lima sentimeter sebagai tempat tangga nada (berbeda-beda). Musik talempong akan berbunyi jika dipukul oleh sepasang kayu.

 

 

5. Angklung

Sejak Angklung adalah sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus, yang ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannya angklung masih sebatas kepentingan kesenian lokal atau tradisional. Namun karena bunyi-bunyian yang ditimbulkannya sangat merdu dan juga memiliki kandungan lokal dan internasional seperti bunyi yang bertangga nada duremi fa so la si du dan daminatilada, maka angklung pun cepat berkembang, tidak saja dipertunjukan lokal tapi juga dipertunjukan regional, nasional dan internasional.

 Jumlah pemain angklung bisa dimainkan oleh sampai 50 orang, bahkan sampai 100 orang dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya seperti; piano, organ, gitar, drum, dan lain-lain. Selain sebagai alat kesenian, angklung juga bisa digunakan sebagai suvenir atau buah tangan setelah dihiasi berbagai asesoris lainnya. 
          Sepeninggal Daeng Sutigna kreasi kesenian angklung diteruskan oleh muridnya yang bernama Saung Ujo dengan membuat pusat pembuatan dan pengembangan kreasi kesenian angklung yang disebut ‘Saung angklung Mang Ujo” yang berlokasi di Padasuka Cicaheum Bandung. Salah satu program yang ia lakukan khususnya untuk mempertahankan kesenian angklung adalah memperkenalkan angklung kepada para siswa sekolah, mulai TK, sampai dengan tingkat SLTA dan bahkan telah menjadi salah satu kurikulum pada pada mata pelajaran lokal.

 

6. Kolintang

Kolintang atau kulintang adalah alat musik khas daerah Minahasa, Sulawesi Utara. Kolintangdibuat dari kayu lokal yang ringan namun kuat seperti telur, bandaran, wenang, kakinik kayu cempaka, dan yang mempunyai konstruksi fiber paralel.

Nama kolintang berasal dari suaranya: tong (nada rendah), ting (nada tinggi) dan tang (nada biasa). Dalam bahasa daerah, ajakan "Mari kita lakukan TONG TING TANG" adalah: " Mangemo kumolintang". Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi kata kolintang.

  

 

 

 

 

 

 

 

7. Saronen

SARONEN adalah musik Rakyat yang tumbuh berkembang di masyarakat Madura. Harmonisasi yang dinamis, rancak, dan bertema keriangan dari bunyi yang dihasilkannya memang dipadukan dg karakteristik dan identitas masyarakat Madura yang tegas, polos, dan sangat terbuka mengilhami penciptanya . 

Saronen berasal dari bahasa Madura "sennenan " ( Hari Senin ). Konon setiap hari pasaran yang jatuh pada setiap hari senin , Kyai Khatib Sendang (cicit sunan Kudus) dan para pengikutnya menghibur masyarakat sekaligus berdakwah.

Ciri khas musik SARONEN ini terdiri dari sembilan instrumen yang sangat khas, karena disesuaikan dengan nilai filosofis Islam yang merupakan kepanjangan tangan dari kalimat pembuka Alqur'anul Karim yaitu " BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM " yang kalau dilafalkan terdiri dari sembilan keccab. Kesembilan instrumen musik SARONEN ini terdiri dari : 1 saronen, 1 gong besar, 1 kempul, 1 satu kenong besar, 1 kenong tengahan, 1 kenong kecil, 1 korca, 1 gendang besar, 1 gendang dik-gudik ( gendang kecil ). Musik Saronen selalu dimainkan dengan cara berjalan mengelilingi pedesaan.

 

 


Instrumen atau Alat-alat musik mancanegara - seni budaya kelas 9 - 30 juli 2020

Assalamu'alaikum Wr Wb

Hari ini kita akan belajar materi dibawah ini, semoga kita diberikan kesehatan oleh Allah SWT dan dapat belajar dengan opitmal.

Materi Seni Musik Kelas 9

 

Instrumen atau Alat-alat Musik Mancanegara

1.      Koto’ (dipetik) – Jepang

2.      Qin (dipetik) – Cina

3.      Tabla (dipukul)  – India

4.      Gitar Gambus (dipetik) – Arab/Timur Tengah

 

Unsur-Unsur Musik

Unsur musik adalah bagian yang menjadikan suatu musik. Unsur utama musik adalah Bunyi atau Nada.  Sesuatu yang dapat disebut musik apabila mempunyai unsur-unsur sebagai berikut ini : 

1.      Melodi 

Tangga nada bangsa-bangsa atau tradisional yang terdiri dari 5 nada disebut sebagai Tangga Nada Pentatonis, contohnya Selendro atau Pelog 1 3 4 5 7 (do mi fa sol si do), 6 1 2 3 5 6 (la do re mi sol la).  Melodi adalah rangkaian dari beberapa nada atau sejumlah nada yang tersusun sedemikian rupa kemudian dibunyikan secara berurutan. Contoh alat musik: Pianika, Suling, Biola, Piano, Gitar,dll.

2.      Ritmik/Irama 

Ritmik berfungsi sebagai pengiring suatu lagu/musik.  Contoh alat musik: Gendang, Drum, Tifa, Rebana, Triangle,dll.

3.      Harmoni 

Akord merupakan bagian dari harmoni yang memiliki pengertian Paduan atau Gabungan nada yang dibunyikan secara bersamaan atau serentak.  Contoh alat musik: Piano, Gitar, Akordion, Harpa, Sasando, Keyboard,dll.

4.      Tempo 

Tempo adalah tanda/simbol yang menunjukkan Cepat atau Lambatnya suatu musik atau lagu.

5.      Dinamika 

Dinamika adalah keras atau lembutnya volume suara dalam penyajian sebuah karya musik.

6.      Allegro = Cepat

Tanda dinamika tersebut dapat langsung dipakai seperti pada kata yang tertera, dengan mengikuti tanda tempo seperti : mezzo piano (mf) , forte ( f ). 

 

 

Musik Barat

Musik Barat adalah Musik yang tumbuh dan berkembang di daerah Barat (Eropa dan Amerika).  Musik Klasik dibagi menjadi 4 zaman yaitu Zaman Barok, Zaman Klasik, Zaman Romantik, dan Zaman Musik Modern

Komposer yang terkenal pada Zaman Barok yaitu J.S. Bach berasal dari Jerman, Zaman Klasik yaitu W.A. Mozart dari Austria, Zaman Romantik yaitu Ludwig van Beethoven berasal dari Jerman.  Mozart dijuluki juga sebagai ‘Anak Ajaib’ karena kejeniusannya bermain musik saat usianya masih sangat kecil.  Pada saat Beethoven berusia sangat muda, dia pernah bertemu dengan Mozart untuk belajar dengannya.

Adapun karya-karya Mozart yang terkenal yaitu Eine Kleine Nacht Muzik, sedangkan karya musik populer J.S.Bach adalah Air on The G String dan Badinere, dan karya musik Beethoven adalah Fur Elise serta Moonlight Sonata

 

Istilah-istilah/Glosarium

Unisono                      :     Cara bernyanyi yang dilakukan dengan satu suara

Talenta/Bakat                Kemampuan dasar yang dimiliki dalam diri seseorang sejak lahir

                                    Komposisi                  : Alunan perasaan jiwa komponis yang dituangkan dalam gubahan  rangkaian nada yang ditulis dengan not

                                    Musik                         : Ungkapan hati/ Ekspresi seseorang yang dituangkan melalui nada/bunyi

Tangga Nada             : Urutan nada yang disusun secara berjenjang/berurutan yang mempunyai  interval

Ansa    :                           Ansambel Sejenis      :    Bentuk penyajian musik yang dilakukan bersama-sama menggunakan satu jenis alat musik

Kond                          Konduktor                 :   Pemimpin suatu orkestra atau paduan suara

Tanda moll (b)           :    Untuk menurunkan nada ½ jarak

 

Tanda kres (#)            :    Untuk menaikkan nada ½ jarak

 


Materi Seni Musik Kelas 8 30 Juli 2020

Assalamu'alaikum Wr Wb

Hari ini kita akan belajar materi dibawah ini, semoga kita diberikan kesehatan oleh Allah SWT dan dapat belajar dengan opitmal.

MATERI SENI MUSIK KELAS 8

 

PENGERTIAN MUSIK TRADISIONAL NUSANTARA

 

Pengertian musik tradisional nusantara adalah seluruh musik yang dimainkan dan berkembang di negeri ini yang memiliki ciri khas seni tradisional, misalnya untuk daerah Jawa memiliki musik langgam Jawa, begitu juga dengan daerah-daerah lain yang tentunya mempunyai jenis musik tradisional sendiri.

Musik tradisional nusantara sangat memperlihatkan ciri Indonesia baik dari segi melodi maupun gaya bahasanya, jenis musik tradisional nusantara dapat mengangkat nama bangsa dengan ciri khas musiknya. Dari masa-kemasa perkembangan musik nusantara terus mengalami perubahan, sehingga sampai di masa sekarang tak heran kalau ada aliran musik yang merupakan pengembangan dari musik nusantara jaman dulu.

 

MUSIK TRADISIONAL INDONESIA

 

      Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling mempengaruhi di antaranya Seniman, musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya

 

Sedangkan maksudnya untuk memper-satukan persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional. Menjadikan musik trasidional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum.

 

      Pengertian Musik Tradisional atau Musik Nusantara 

Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.

 

 

Sejarah Musik Nusantara terdapat tahapan-tahapan perkembangan musik Indonesia (nusantara). tahapan tersebut adalah sebagai berikut.

  • Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha 

Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.

 

  • Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha

Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). saat itu, musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.

  • Masa setelah masuknya pengaruh Islam

Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara (Indonesia) hingga saat ini.

  • Masa Kolonialisme

Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik modern Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik barat dan musik Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.

  • Masa Kini

Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula dengan musik- musik negeri India yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini sering disebut musik etnis.

Fungsi Musik Nusantara

 

Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.

  1. Sarana upacara budaya (ritual)

Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.

 

  1. Sarana Hiburan

Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan untuk menonton.

  1. Sarana Ekspresi Diri

Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.

  1. Sarana Komunikasi

Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.

  1. Pengiring Tarian

Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.

  1. Sarana Ekonomi

Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia.

 

Ragam Musik Nusantara

 

Ragam musik di Indonesia dapat dibedakan atas musik tradisi, musik keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop.

 

1)      Musik Daerah/Tradisional

Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah- daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.

Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Hampir seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan. Namun berhubung dengan perjalanan waktu dan semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut, karekter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan menjadi individual/egoistis. begitu banyaknya seni tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat di golongkan menjadi beberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik dan gesek.



Instrumen Musik Perkusi

Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya di pukul, baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi adalah, Gamelan, Arumba, Kendang, kolintang, tifa, talempong, rebana, bedug, jimbe dan lain sebagainya.

Gamelan 

Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam. Gamelan berasal dari daerah Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat yang biasa disebut dengan Degung dan di Bali (Gamelan Bali). Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung, gong, kenong, slenthem, bonang dan beberapa instrumen lainnya. Gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic. 

Talempong 

Talempong adalah seni musik tradisi dari Minangkabau/Sumatera Barat. Talempong adalah alat musik bernada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, ti, do) 

Kolintang

Kolintang atau kulintang berasal dari daerah Minahasa/ Sulawesi Utara. Kolintang mempunyai tangga nada diatonis/diatonic yang semua instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis. Bahan dasar untuk membuat kulintang adalah kayu. Cara untuk memainkan alat musik ini di pukul dengan menggunakan stik.

Arumba 

Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daerah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bhan bambu yang di mainkan dengan melodis dan ritmis. Pada awalnya arumba menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam perkembangannya menggunakan tangga nada diatonis.

Kendang

Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan. Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di Jawa barat kendang mempunyai peraanan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Bali, DI Yogyakarta, Jawa timur kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi, tari, wayang, ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis gendang yang ukuran bervariasai dari yang kecil hingga besar. Rebana adalah alat musik yang biasa di gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam. Rebana dapat di jumpai hampir di sebagian wilayah Indonesia.

Instrumen Musik Petik 

Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerah Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai Kecapi adalah siter dari daerah Jawa tengah.

Sasando adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa tenggara timur (Timor) kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk setengah bulatan.

Sampek (sampe/sapek) adalah alat musik yang bentuknya menyerupai gitar berasal dari daerah kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang di penuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat musik petik lainnya yang bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan daerah Tapanuli, Jungga dari daerah Sulawesi Selatan.

Instrumen Musik Gesek

Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek adalah Rebab. Rebab berasal dari daerah Jawa barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebabb terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang mempunyai bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari tempurung kelapa, rebab jenis ini dapat dijumpai di bali, Jawa dan kalimantan selatan.

Instrumen Musik Tiup

Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu. hampir semua daerah di indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat dijumpai di sumatera utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah Toraja yang mempunyai panjang antara 40-100cm dengan garis tengah 2cm.

Tarompet, serompet, selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4-6 lubang nada dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisi yang menggunakan alat musik seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Papua.

 

2)      Musik Keroncong

Secara umum, musik keroncong memiliki harmoni musik dan improvisasi yang sangat terbatas. Umumnya lagu- lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Syair- syairnya terdiri atas beberapa kalimat (umumnya 7 kalimat) yang diselingi dengan permainan alat musik.

 

3)      Musik Dangdut

Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan musik Melayu, musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya yang khas dan berbeda dengan musik akarnya. Ciri khas musik ini terletak pada pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan bunyi ndut). Selain itu, iramanya ringan, sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya untuk mengerakkan anggota badannya. Lagunya pun mudah dicerna, sehingga tidak susah untuk diterima masyarakat.

4)      Musik Perjuangan

Musik ini lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh bangsa asing. Dengan menggunakan musik, para pejuang berusaha mengobarkan semangat persatuan untuk bangkit melawan penjajah. Syair- syair yang diciptakan pada masa itu, umumnya berisi ajakan untuk berjuang, ajakan untui berkorban demi tanah air, dan sebagainya. Irama musiknya pun dibuat cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.

5)      Musik Populer (pop)

Musik ini memiliki ciri, antara lain penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Komposisi melodinyajuga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya juga menambahkan variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan penghayatan pendengar atau penontonnya. Musik pop dibedakan menjadi musik pop anak- anak dan musik pop dewasa.

Kesimpulan :

Musik nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di nusantara, yang menunjukkan ciri keindonesiaan. Musik memiliki fungsi sebagai sarana atau media ritual, media hiburan media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi. Ragam musik nusantara yang berkembang dapat dibedakan menjadi musik tradisi, musik keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop.