Recent Posts

adsense

Senin, 27 Juli 2020

IMAN KEPADA HARI AKHIR - MATERI PAI KELAS 9 - 27 JULI 2020

Assalamu'alaikum Wr Wb

Hari ini kita akan belajar materi dibawah ini, semoga kita diberikan kesehatan oleh Allah SWT dan dapat belajar dengan opitmal. 

IMAN KEPADA HARI AKHIR

 

 

A.   Pengertian Iman kepada Hari Akhir

     Pengertian iman kepada hari akhir (kiamat) secara umum adalah mempercayai dan menyakini bahwa seluruh alam semesta dan segala seisinya pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui bahwa setelah kehidupan ini akan ada kehidupan yang kekal yaitu akhirat.

Pengertian iman kepada hari akhir/kiamat terbagi dua yaitu pengertian iman kepada hari akhir menurut bahasa dan pengertian hari akhir menurut istilah. Pengertian iman kepada hari akhir menurut bahasa (etimologi) adalah percaya akan datangnya hari akhir/kiamat. Sedangkan Pengertian iman kepada hari akhir menurut istilah (terminologi) adalah mempercayai dan menyakini akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi setelah kehidupan ini. 

    Firman Allah dalam Surat al-Hajj: 7

 

 

 

 


Artinya:    dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.

 

B.   Macam-macam dan Tanda-tanda Hari Akhir

Macam-macam Kiamat

     Hari akhir/kiamat terbagi atas 2 jenis atau macam. Macam-macam hari akhir/kiamat adalah sebagai berikut:

  1. Kiamat Sugra (Kiamat Kecil) :  adalah kejadian hancurnya jagat raya dengan skala kecil, Misalnya tanda-tanda kiamat sugra adalah kematian, bencana alam seperti, tsunami, gempa bumi, banjir, gunung meletus, , dan sebagainya. Kiamat sugra sering terjadi dilingkungan kita yang merupakan suatu teguran Allah swt.
  2. Kiamat Kubra (Kiamat Besar) : adalah kejadian hancurnya alam semesta beserta isinya atau hancurnya alam semesta seluruhnya termasuk semua penghuni-penghuninya, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan tanda dimulainya kehidupan di akhirat serta Manusia akan mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya yang pernah dibuat sewaktu hidup.

 

Tanda-tanda Hari Kiamat

  1. Tanda-Tanda Kecil/ Kiamat Kecil

Tanda-tanda kecil hari akhir/kiamat sebagai berikut:

a.    Diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir

b.    Banyaknya terjadi bencana alam, misalnya gempa bumi, tanah longsor, dan lain-lain 

c.    Banyaknya jumlah kaum perempuan dibanding laki-laki

d.    Adanya golongan besar yang saling membunuh, namun sama-sama mengakui dirinnya untuk memperjuangkan agama islam. 

e.    Fitnah yang merajalela dengan menimpa kehidupan manusia

f.     Banyaknya jumlah pembunuhan disebabkan hal yang sepele atau kecil. 

g.    Segala hal atau urusan dipegang oleh bukan ahlinya. 

h.    Manusia tidak memperdulikan lagi ilmu agama

i.      Adanya Laki-laki telah menyerupai wanita atau sebaliknya 

j.      Timbulnya pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan

k.    Merajalelanya kemaksiatan

l.      Minuman keras yang merajalela.

 

2.    Tanda-Tanda Besar/Kiamat Besar

a.    Munculnya binatang-binatang yang dapat bicara

b.    Al-Qur'an tidak dianggap lagi sebagai pedoman hidup, melainkan hanya sekadar bahan bacaan biasa

c.    Munculnya Ya'juj dan Ma'juj, yaitu bangsa yang gemar dengan membuat kerusakan dibumi. 

d.    Banyak manusia yang menjadi kufur dan murtad. 

e.    Munculnya dajjal. Makhluk penyebar fitnah yang membuat manusia meninggalkan agama islam. 

f.     Matahari terbit dari barat dan terbenam dari arah timur. 

                               

C.   Bukti-bukti Bahwa Hari Akhir itu Pasti Terjadi

1.    Bukti akal

a.    Allah sebagai pencipta langit dan bumi seisinya telah menciptakannya pertama kali. Allah mampu menciptakan pertama kali, tentu mampu pula untuk menghidupkannya kembali.

b.    Bumi yang kering dan tandus akan hijau kembali dan tumbuhan yang mati akan bergerak subur setelah disirami hujan. Dzat Yang mampu menghidupkan tumbuh-tumbuhan setelah mati, tentu mampu menghidupkan orang-orang yang sudah mati.

2.    Kisah-kisah Kaum Terdahulu

a.    Ketika kaum Musa berkata kepada Nabi Musa bahwa mereka tidak akan percaya dengan risalah yang dibawa Musa, sampai mereka melihat Allah dengan mata kepala mereka sendiri.

b.    Kisah orang yang terbunuh yang pembunuhnya dipersengketakan bani Israil. Allah lalu memerintahkan mereka untuk menyembelih sapi, kemudian salah satu anggota tubuh sapi itu dipukulkan ke tubuh orang yang terbunuh itu agar dapat menceritakan siapa sebenarnya yang telah membunuhnya. Hal ini diungkapkan dalam firman- Nya.

c.    Kisah kaum yang meninggalkan negerinya untuk menghindari kematian. Mereka berjumlah ribuan orang. Allah mematikan mereka, lalu menghidupkan kembali. Ini dijelaskan dalam firman-Nya.

d.    Kisah orang yang melewati sebuah desa yang hancur. Dia sangsi, bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur, maka Allah mematikan orang tersebut selama seratus tahun, kemudian Allah menghidupkan kembali. Ini dikisahkan dalam firman-Nya.

e.    Kisah Nabi Ibrahim `ketika meminta kepada Allah untuk memperlihatkan kepadanya, bagaimana Dia menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati. Allah memerintahkannya menyembelih empat ekor burung dan memisah-misahkan bagian-bagian tubuh burung itu di atas gunung-gunung yang ada di sekelilingnya. Lalu Ibrahim memanggil burung itu, tak lama kemudian, tampaklah olehnya bagian-bagian tubuh burung-burung itu menyatu dan segera mendatangi Nabi Ibrahim kembali. Ini dikisahkan Allah dalam Alquranul Karim.

 

 

 

D.   Berbagai Peristiwa yang Terjadi pada Hari Akhir

Di dalam Al Qur’an terdapat banyak penjabaran mengenai peristiwa Hari Kiamat untuk menjadi pelajaran bagi kita.

1.           Bumi digoncangkan dengan dahsyat. (Al-Zalzalah: 1-7)

 

 

 

 

 

 

 


Artinya:   Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.

 

2.           Wanita menyusui melupakan anaknya. Wanita hamil gugur kandungannya (Al Hajj 1–2)


 

 

 

 

 



 

 

Artinya:   Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras.

 

 

 

 

 

3.           Langit terbelah (Al Haqqah 13 – 18)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Artinya:   Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat, dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. Dan Malaikat-Malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang Malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah).

 

4.           Ditiupnya sangkakala (Az Zumar 68 – 70)




 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Artinya:   Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para Nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan.

 

5.           Manusia bertebaran bagai anai-anai (al-Qariah: 4)


 

 

 

 


Artinya:   Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,

 

6.           Gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan (al-Qariah: 5)


 

 

 

 


Artinya:   Pada dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

 

E.   Kejadian-kejadian yang Dialami Manusia pada Hari Akhir

1.    Yaumul Barzah

Barzakh secara bahasa berarti pembatas atau dinding. Pengertian yaumul barzah aadlah hari penantian manusia di alam kubur setelah meninggal. Barzah batas atau perantara antara alam dunia dan alam akhirat. Di alam inilah manusia akan menunggu hari kebangkitan. Kejadian-kejadian yang akan dihadapi manusia di alam barzah adalah pertanyaan dari malaikat Munkar dan Nakir, Manusia akan diperiksa amal perbuatannya dan keimanannya ibadahnya oleh malaikat Munkar dan Nakir, Nikmat dan siksa kubur.

2.    Yaumul Ba'as

Adalah hari bangkitnya seluruh makhluk dari kuburnya, sejak manusia pertama hingga berakhir. Penegasan Allah SWT terhadapnya hari kebangkitan.

3.    Yaumul Hasyr

Adalah fase manusia digiring ke suatu tempat yang bernama Padang Mahsyar  setelah kebangkitan dari kubur.

4.    Yaumul Hisab

Adalah hari manusia dihisab, dihitung dan ditimbang amal perbuatannya selama dunia akhirat. 

5.    Yaumul Jaza'

Pengertian yaumul jaza' adalah hari ketika Allah SWT memberi keputusan kepada manusia.

6.    Surga dan Neraka

Surga adalah tempat yang penuh dengan berbagai kenikmatan, yang disediakan Allah bagi orang-orang yang bertakwa, Sedangkan Neraka adalah tempat yang penuh dengan berbagai siksaan, yang disediakan Allah bagi orang-orang yang durhaka. 

 

F.    Hikmah Beriman kepada Hari akhir/Kiamat

Hikmah beriman pada hari akhir (hari kiamat), antara lain sebagai berikut:

  1. Memperkuat keyakinan bahwa Allah SWT Mahakuasa dan Mahaadil. 
  2. Memberikan dorongan untuk membiasakan diri dengan sikap dan perilaku terpuji (akhlaqul-karimah) dan menjauhkan diri dari sikap serta perilaku tercela (akhlaqul-mazmumah)
  3. Memberi dorongan untuk bersikap optimis dan tawakal, serta sabar meskipun tertimpa berbagai kemalangan.

0 comments:

Posting Komentar