Hari ini kita akan belajar materi dibawah ini, semoga kita diberikan kesehatan oleh Allah SWT dan dapat belajar dengan opitmal.
IMAN
KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
A.
Pengertian Iman Kepada
Kitab-Kitab Allah Swt.
Arti
iman menurut bahasa adalah percaya. Iman kepada kitab Allah menurut bahasa
artinya percaya kepada kitab Allah. Menurut istilah iman kepada kitab Allah adalah
sikap percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan
kita-kitabNya kepada para rasul dan nabinya untuk dijadikan pedoman hidup
manusia agar dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat
Beriman kepada kitab-kitab Allah (kitabullah) tidak lepas
hubungannya dengan wahyu, karena pada dasarnya kitab-kitab
Allah itu adalah merupakan kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para
Nabi dan Rasul melalui perantaraan Malaikat Jibril.
Adapun
pengertian wahyu adalah pemberitahuan Allah, yang disampaikan kepada para Nabi
dan Rasul melalui perantaraan Malaikat Jibril. Dalam istilah agama,
pemberitahuan Allah kepada seorang Nabi
atau Rasul tentang hukum syara’ (agama) untuk dijadikan pedoman hidup bagi umat
manusia dalam rangka untuk mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Beriman kepada kitab-kitab Allah termasuk rukun iman yang
ketiga.
Dalil Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah
turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian,
Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (Q.S. An Nisa [3] : 136)
Artinya : “Dengan kitab itulah Allah memberi petunjuk
kepada orang yang mengikut keridlaan-Nya ke jalan keselamatan dan (dengan kitab
itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan
izin-Nya dan menunjukkan ke jalan yang lurus.” (Q.S. al-Māidah /5 : 16)
B. Kitab-Kitab
Dan Rasul Penerimanya
Wahyu Allah yang
diturunkan kepada para Nabi dan Rasul, tetapi bukan merupakan bendelan kitab, namun hanya berupa
lembaran-lembaran atau brosur disebut Shuhuf.
Abu Dzar r.a. bertanya
kepada Rasulullah SAW : ” Berapa kitab yang diturunkan Allah ?” Rasulullah SAW
menjawab : ” Seratus empat kitab,
antara lain lima puluh suhuf
diwahyukan kepada Nabi Syis AS, tiga
puluh suhuf diwahyukan kepada nabi Idris AS, sepuluh suhuf diwahyukan kepada Nabi Ibrahim AS, sepuluh suhuf diwahyukan kepada Nabi
Musa AS, dan empat kitab diwahyukan
kepada :
1.
Kitab
Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS. ( QS Al-Maidah : 44 )
Isi
kandungan kitab Taurat disebut The Ten
Commandment (10 hukum Tuhan) yang meliputi:
a. Kewajiban meyakini keesaan Allah
b. Larangan menyembah berhala
c. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia
d. Supaya mensucikan Hari Sabath (Sabtu)
e. Menghormati kedua orang tua
f. Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang haq
(benar)
g. Larang berbuat zina
h. Larang mencuri
i. Larangan menjadi saksi palsu
j. Larangan mengambil hak orang lain.
2.
Kitab Zabur diturunkan
kepada Nabi Dawud AS. ( QS Al-Isra’ : 55 )
Zabur adalah kumpulan firman Allah SWT
yang diwahyukan kepada Nabi Dawud as.
وَلَقَدۡ
فَضَّلۡنَا بَعۡضَ ٱلنَّبِيِّۧنَ عَلَىٰ بَعۡضٖۖ وَءَاتَيۡنَا دَاوُۥدَ زَبُورٗا
Artinya
: "Dan sungguh, Kami telah
memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi
atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud." (QS.
17/Al Isro': 55)
Kata zabur (bentuk jamaknya zubur)
berasal dari zabara-yazburu-zabr yang
berarti menulis. Makna aslinya adalah kitab yang tertulis. Zabur dalam bahasa
Arab dikenal dengan sebutan mazmuur (jamaknya mazamir), dan dalam bahasa Ibrani
disebut mizmor. nyanyian rohani yang dianggap suci)
Kitab
Zabur berisi kumpulan mazmur, yakni nyanyian rohani yang dianggap suci
(Inggris: Psalm) yang berasal dari Nabi Dawud as. 150 nyanyian yang terkumpul
dalam kitab ini berkisah tentang seluruh peristiwa dan pengalaman hidup Nabi
Dawud as. mulai dari mengenai kejatuhannya, dosanya, pengampunan dosanya oleh
Allah, suka-cita kemenangannya atas musuh Allah, kemuliaan Tuhan, sampai
kemuliaan Mesias yang akan datang. Dengan
demikian jelaslah bahwa kitab ini sama sekali tidak mengandung hukum-hukum atau
syariat (peraturan agama), karena Nabi Dawud as. diperintahkan oleh Allah SWT
mengikuti peraturan yang dibawa oleh Nabi Musa as.
Isi kandungan kitab zabur
terdiri atas lima nyanyian, yaitu sebagai berikut.
a. Nyanian
kebaktian untuk memuji Tuhan.
b. Nyanyian
perorangan sebagai uncapan syukur kepada Tuhan.
c.
Ratapan-ratapan jamaah.
d. Ratapan dan
doa individu.
e. Nyanyian
untuk raja.
.
3.
Kitab Injil diturunkan
kepada Nabi Isa AS. ( QS Al-maidah : 46 )
وَءَاتَيۡنَٰهُ ٱلۡإِنجِيلَ
فِيهِ هُدٗى وَنُورٞ وَمُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ مِنَ ٱلتَّوۡرَىٰةِ
وَهُدٗى وَمَوۡعِظَةٗ لِّلۡمُتَّقِينَ
Artinya : “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang
didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang
sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk
orang-orang yang bertakwa”.
Isi pokok kitab injil ini pada dasarnya
adalah berupa ajakan kepada umat Nabi Isa a.s. agar dalam berkehidupan menjauhi
sikap rakus dan tamak terhadap keduniawian. Adapun lainnya adalah sebagai
berikut.
a. Menjelaskan
bahwa kelak akan datang kembali rasul setelah Nabi Isa a.s., yaitu Nabi
Muhammad SAW.
b. Perintah
untuk kembali mengesakan Allah Swt.
c. Menghapus
beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan
zaman.
d. Menjelaskan
bahwa kelak akan datang kembali rasul setelah Nabi Isa a.s., yaitu Nabi
Muhammad SAW.
4. Al-Qur'an diturunkan oleh Allah sebagai penyempurna dan
perangkum kitab- kitab terdahulu, yaitu Taurat, Zabur, dan Injil. Maka setelah Al-Qur'an diturunkan, masa
berlakunya kitab-kitab terdahulu sudah berakhir atau habis. Disebut AL-Qur'an
karena merupakan kitab suci yang berisi ajaran-ajaran yang terbaik, wajib
dipelajari dan dibaca, dan membacanya termasuk ibadah. Kandungan/isi Al-Qur'an
adalah sebagai berikut :
a. Akidah
Yaitu ajaran
untuk mempercayai adanya Allah, maaikat, kitab, rasul, hari akhir dan takdir.
Akidah juga mengajarkan tentang hal-hal yang bersifat ghaib.
b. Ibadah
Yaitu ajaran
untuk melaksanakan cara-cara beribadah kepada Allah.
c. Akhlakul Karimah
Yaitu ajaran
untuk berperilaku atau berbuat baik kepada Allah maupun kepada sesama manusia.
d. Tarikh
Yaitu cerita
tentang sejarah umat terdahulu agar dapat diambil pelajaran bagi umat
sesudahnya.
e. Muamalah
Yaitu ajaran
untuk mengadakan hubungan sesama manusia, baik dalam keluarga, tetangga, dan
masyarakat.
C.
Dalil Naqli Bukti Kemurnian Al-Qurān
Artinya: Tidaklah Mungkin Al-Quran ini dibuat oleh
selain Allah; Akan tetapi Al-quran membenarkan kitab-kitab
sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya,
tidak ada keraguan didalamnya, dari Tuhan Semesta Alam. (Qs.Yunus :
37)
Dalam ayat tersebut menjelaskan
bahwa Al-Quran itu mempunyai dua fungsi, yaitu:
1. Membenarkan kitab-kitab
sebelumnya yang diturunkan kepada Nabi Daud as, Nabi Musa as,
dan Nabi Isa as.
2. Menjelaskan isi yang terkandung
dalam kitab-kitab yang diturunkan Allah, yaitu kitab-kitab yang mengandung
hukum-hukum Allah.
Paling tidak ada tiga
aspek Al-Quran yang dijadikan bukti kebenaran bahwa seluruh petunjuk
yang disampaikan benar-benar dari Allah. Ketiga aspek tersebut
akan lebih meyakinkan lagi, jika diketahui bahwa Nabi Muhammad bukanlah
seorang yang pandai menulis dan membaca . Oleh karena itu, secara
akal tidak mungkin Al-Quran yang indah tersebut di buat oleh orang yang ummi dan hidup di tengah masyarakat yang
ummi pula.
Ketiga aspek tersebut adalah:
a.
Aspek
keindahan bahasa dan ketelitian redaksinya.
b.
Pemberitaan-pemberitaan
umat terdahulu seperti Fir’aun mengejar Nabi Musa.
c.
Isyarat-isyarat
ilmiah al-Quran, misalnya cahaya matahari bersumber dari dirinya sendiri,
sedangakan cahaya bulan pantulan dari (cahaya-cahaya matahari).
D.
Perbedaan Kitab Dan Suhuf
- Pengertian Kitab
Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah
swt. yang disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan kepada manusia sebagai
petunjuk dan pedoman hidup.
- Pengertian Suhuf
Suhuf yaitu wahyu Allah swt yang
masih berupa selebaran tertulis yang disampaikan kepada para rasul tapi tidak
wajib disampaikan kepada umat manusia.
- Persamaan Kitab dan Suhuf
Kitab dan Suhuf sama-sama wahyu
Allah yang diturunkan kepada rasul-rasulnya.
- Perbedaan Kitab dan Suhuf
a. Isi kitab
lebih lengkap daripada suhuf.
b. Kitab
dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan.
c. Kitab
biasanya berlaku lebih lama daripada suhuf.
E. Keutamaan
al-Qur’an
Al-Quran merupakan mu’jizat dari
Allah, sebagai bukti kebenaran dari Allah. Ia memiliki berbagai keutamaan Al Quran di antaranya :
·
Keasliannya terjaga, Allah menjaminnya. Dalam sejarah
Al-Quran terjaga melalui hafalan shahabat yang dilanjutkan para ulama dan
hufadz (penghafal Quran).
·
Ditulis dan didokumentasikan dengan rapi, kemudian
dibukukan yang dilakukan melalui pengujian yang ketat dan mutawatir (diterima
semua pihak).
·
Al-Quran merupakan kitab yang universal yang berlaku
untuk semua manusia, bahkan alam.
·
Al-Quran mencakup seluruh aspek kehidupan.
·
Al-Quran memiliki gaya bahasa dan isi yang tak
tertandingi, meskipun satu surat saja.
·
Al-Quran merupakan sumber dari berbagai ilmu. Misalnya
ilmu sejarah, bahasa, syariah, hikmah dan falsafah.
·
Al-Quran merupakan kitab yang tersusun rapi dan
terinci, tetapi tidak memiliki pertentangan di dalamnya.
Terhadap kitab-kitab terdahulu
(Taurat, Zabur dan Injil), Al-Quran berfungsi sebagai (5 :48) :
1. Nasikh (pengganti)
terhadap syariat kitab-kitab terdahulu.
2. Muhaimin (batu ujian) terhadap otensitas kitab terdahulu dari
campur tangan manusia.
Mushaddiq (pembenar)
terhadap ajaran-ajaran terdahulu.
0 comments:
Posting Komentar