Hari ini kita akan belajar materi dibawah ini, semoga kita diberikan kesehatan oleh Allah SWT dan dapat belajar dengan opitmal.
Menyadari Pentingnya Kedudukan dan Fungsi Pancasila
dalam Kehidupan Bernegara
1. Nilai–Nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia
mempunyai ciri khas atau karakteristik tersendiri yang berbeda dari ideologi
lain yang ada di dunia. Ciri atau karakteristik yang terkandung dalam nilai -nilai Pancasila, yaitu sebagai berikut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengandung pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam
semesta beserta isinya. Oleh karenanya, sebagai manusia yang beriman,
yaitu meyakini adanya Tuhan yang diwujudkan dalam ketaatan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Mengandung rumusan sifat keseluruhan budi manusia Indonesia yang
mengakui kedudukan manusia yang sederajat dan sama, mempunyai hak
dan kewajiban yang sama sebagai warga negara yang dijamin oleh negara.
3. Persatuan Indonesia
Merupakan perwujudan dari paham kebangsaan Indonesia yang mengatasi
paham perseorangan, golongan, suku bangsa, dan mendahulukan persatuan
dan kesatuan bangsa sehingga tidak terpecah-belah oleh sebab apa pun.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
Merupakan sendi utama demokrasi di Indonesia berdasar atas asas
musyawarah dan asas kekeluargaan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Merupakan salah satu tujuan negara yang hendak mewujudkan tata
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Semuanya sila dari Pancasila tidak dapat dilaksanakan secara terpisah -pisah, karena Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling
berkaitan. Sila-sila dalam Pancasila merupakan rangkaian kesatuan yang
bulat sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain atau tidak dapat
dibagi-bagi atau diperas.
Sejarah perjalanan bangsa Indonesia sejak kemerdekaan diproklamasikan
tanggal 17 Agustus 1945 hingga sekarang ini telah membuktikan keberadaan
Pancasila yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dinamika bangsa
Indonesia. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
merupakan kesepakatan yang sudah final karena mampu mempersatukan
perbedaan-perbedaan pandangan. Pancasila diterima oleh seluruh lapisan
masyarakat Indonesia.
Kita sebagai warga negara harus menunjukkan sikap menghargai nilai-nilai
Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu sikap menghargai nilai -nilai Pancasila adalah dengan mempertahankan Pancasila. Mempertahankan
Pancasila mengandung pengertian bahwa kita harus melaksanakan dan
mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Mempertahankan Pancasila berarti kita tidak mengubah, menghapus, dan
mengganti dasar negara Pancasila dengan dasar negara lain.
Mempertahankan Pancasila berarti mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Jika ada yang ingin mengganti Pancasila, berarti mengancam
keberadaan negara Indonesia. Jika dasar negara diganti, runtuhlah bangunan
negara Indonesia. Oleh karena itu, mempertahankan Pancasila merupakan
tanggung jawab bersama antara pemerintah dan rakyat Indonesia.
Upaya melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara telah disarikan dalam butir-butir pengamalan Pancasila. Isi
butir pengamalan Pancasila, seperti berikut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
menurut dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
c. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama
antara pemeluk agama penganut kepercayaan yang berbeda -beda
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
d. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
keper- cayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah
masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia Tuhan Yang
Maha Esa.
f. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
g. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa kepada orang lain.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabat- nya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi
setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan
sebagainya.
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
h. Berani membela kebenaran dan keadilan.
i. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat
manusia.
j. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama
dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
ke- selamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di
atas kepen- tingan pribadi dan golongan.
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa.
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
f. Mengembangkan persatuan dan kesatuan Indonesia atas dasar
Bhinneka Tunggal Ika.
g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepen-
tingan bersama.
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
e. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai
sebagai hasil musyawarah.
f. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
g. Di dalam musyawarah, diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
h. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani
yang luhur.
i. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan
persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
j. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak orang lain.
e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
f. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain.
g. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan
dan gaya hidup mewah.
h. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum.
i. Suka bekerja keras.
j. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan
dan kesejahteraan bersama.
k. Melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata
dan berkeadilan sosial.
Butir-butir nilai Pancasila di atas dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan demikian, mempertahankan Pancasila dapat dilakukan
dengan melaksanakan nilai-nilai Pancasila oleh setiap warga negara
Indonesia dalam kehidupan sehari-hari di manapun berada.
2. Membiasakan Perilaku sesuai Nilai-Nilai Pancasila dalam
Berbagai Kehidupan
Pembiasaan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sangat
penting dalam berbagai dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Hal ini dikarenakan Pancasila merupakan identitas dan jati diri
bangsa Indonesia. Pembiasaan tersebut dapat dilakukan sebagai berikut.
1. Membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan
keluarga. Perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila yang dapat dilakukan
dalam lingkungan keluarga antara lain, sebagai berikut.
a. Taat dan patuh terhadap orang tua
b. ...........................................................................................................................
c. ...........................................................................................................................
d. ...........................................................................................................................
2. Membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan sekolah.
Lingkungan sekolah merupakan tempat yang sangat strategis dalam mem-
bina dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku keseharian siswa,
dengan harapan kelak setelah lulus, mereka memiliki kemampuan yang cukup
untuk mengabdikan diri bagi bangsa dan negara. Contoh perilaku/ sikap yang
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, sebagai berikut.
a. Menaati tata tertib sekolah
b. ......................................................................................................... ..................
c. ...........................................................................................................................
d. ......................................................................................................... .................
3. Membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan per-
gaulan.
Perilaku dalam pergaulan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila antara
lain, sebagai berikut.
a. Menghargai pendapat teman
b. ...........................................................................................................................
c. ...........................................................................................................................
d. ...........................................................................................................................
4. Membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan
masyarakat-. Lingkungan masyarakat merupakan aspek penting dalam
pelaksanaan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini
dikarenakan lingkungan masyarakat merupakan unsur penting dari sebuah
negara, yang berperan dalam melestarikan pandangan hidup suatu negara.
Perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan masyarakat adalah,
sebagai berikut.
a. Tidak mengganggu ibadah orang lain
b. ...........................................................................................................................
c. ...................................................... .....................................................................
d. ...........................................................................................................................
0 comments:
Posting Komentar