Assalamu'alaikum Wr Wb
Hari ini kita akan belajar materi dibawah ini, semoga kita diberikan kesehatan oleh Allah SWT dan dapat belajar dengan opitmal.
Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam
Berbagai Kehidupan
Masih ingatkah kalian, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila?
Bagus apabila kamu masih ingat. Sila-sila dalam Pancasila merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan. Masing-masing sila Pancasila tidak dapat
dipahami secara terpisah dengan sila yang lain. Tata urutan Pancasila,
memiliki makna saling dijiwai dan menjiwai oleh sila sebelum dan
sesudahnya. Oleh karena itu, tata urutan Pancasila tidak dapat diubah karena
akan menghilangkan makna Pancasila sebagai satu kesatuan.
Kalian sudah mempelajari dan memahami bahwa Pancasila sebagai
ideologi terbuka, membawa pengaruh terhadap berubahnya nilai -nilai
intrumental dan nilai praksis dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Adapun, nilai-nilai dasar Pancasila, tidak dapat berubah.
Sebelum kalian melanjutkan membaca uraian materi pada subbab ini,
cobalah amati gambar berikut ini.
Untuk membantu kamu menjawab pertanyaan tersebut, pelajari uraian
tentang perwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan perkembangan
masyarakat dalam berbagai bidang berikut
1. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Politik dan Hukum
Perkembangan bidang politik, meliputi persoalan lembaga negara, hak asasi
manusia, demokrasi, dan hukum. Pembangunan negara Indonesia sebagai
negara modern, salah satunya adalah membangun sistem pemerintahan yang
sesuai dengan perkembangan zaman. Lembaga negara dikembangkan sesuai
dengan kemajuan dan kebutuhan masyarakat dan negara. Pengembangan
lembaga negara, dapat dilakukan berdasarkan pada lembaga yang sudah ada
dalam masyarakat, menciptakan lembaga baru, atau mencontoh lembaga negara
dari negara lain. Adapun lembaga negara baru sesuai dengan amandemen UUD
NRI Tahun 1945 adalah DPD, MK, dan KY. Lembaga baru ini, haruslah sesuai
dengan sistem pemerintahan yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Bangsa Indonesia menghargai hak asasi manusia sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila, bukan hak asasi manusia yang mengutamakan kebebasan individu
atau mengutamakan kewajiban tanpa menghargai hak individu. Namun, hak
asasi manusia yang menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Hak asasi
manusia yang dijiwai oleh nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang
adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Demokrasi yang negara kita kembangkan adalah demokrasi Pancasila.
Suatu sistem demokrasi yang tumbuh dari tradisi nilai-nilai budaya bangsa.
Demokrasi yang mengutamakan musyawarah mufakat dan kekeluargaan.
Demokrasi yang tidak berdasarkan dominasi mayoritas maupun tirani
minoritas. Sistem yang mengutamakan kekeluargaan, bukan sistem oposisi
yang saling menjatuhkan serta mengutamakan kepentingan individu dan
golongan. Sistem pemilihan umum dalam demokrasi merupakan salah satu
contoh perwujudan yang demokratis yang dikembangkan di Indonesia.
Pemilihan umum untuk memilih pemimpin, sudah dikenal oleh sebagian
besar masyarakat Indonesia sejak dahulu. Bentuk ini dapat dikembangkan
dengan menerima cara pemilihan umum di negara lain, seperti partai politik,
kampanye, dan sebagainya. Namun, pemilihan umum yang terjadi harus
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Pembangunan dalam bidang hukum, diarahkan pada terciptanya sistem
hukum nasional yang berdasarkan Pancasila. Hukum nasional harus
bersumber pada nilai-nilai Pancasila sebagai sumber dari segala sumber
hukum. Peraturan perundang-undangan yang berlaku, tidak boleh
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang dapat disusun berdasarkan
norma sosial yang berlaku dalam masyarakat Indonesia maupun dari luar,
namun tetap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
2. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Ekonomi
Sistem perekonomian yang dikembangkan adalah sistem ekonomi yang
dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Landasan operasional sistem ekonomi yang
berdasarkan nilai-nilai Pancasila ditegaskan dalam UUD Negara Republik
Indonesia Tahun1945 Pasal 33, yang menyatakan beberapa hal berikut.
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan.
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat
hidup orang banyak, dikuasai oleh negara.
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Perekonomian nasional, diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Berbagai wujud sistem ekonomi, baik yang sudah ada dalam masyarakat
Indonesia maupun sebagai bentuk pengaruh asing, dapat dikembangkan
selama sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam masyarakat saat ini, sudah
dikenal adanya bank, supermarket, mall, bursa saham, perusahaan, dan
sebagainya. Semua lembaga perekonomian tersebut, dapat kita terima selama
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
3. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Sosial Budaya
Tujuan pembangunan nasional adalah terwujudnya masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila. Kita menghendaki terwujudnya masyarakat
yang berdasarkan Pancasila. Masyarakat di sekitar kita, selalu mengalami
perubahan sosial dan budaya. Agar perubahan tersebut tetap terarah pada
terwujudnya masyarakat berdasarkan Pancasila, sistem nilai sosial dan
budaya dalam masyarakat dikembangkan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Sistem nilai sosial yang ada dalam masyarakat Indonesia, terus
dikembangkan agar lebih maju dan modern. Oleh karena itu, proses
modernisasi perlu terus dikembangkan. Modernisasi tidak berarti
“westernisasi”, namun lebih diartikan sebagai proses perubahan menuju ke
arah kemajuan. Nilai-nilai sosial yang sudah ada dalam masyarakat yang
sesuai dengan Pancasila, seperti kekeluargaan, musy awarah, serta gotong
royong, terus dipelihara dan diwariskan kepada generasi muda. Demikian
juga nilai-nilai sosial dari luar, seperti semangat bekerja keras, kedisiplinan,
dan sikap ilmiah, dapat diterima sesuai nilai-nilai Pancasila.